Abstrak: Nelayan skala kecil sampai saat masih menjadi kelompok sasaran dalam program pengentasan kemiskinan. Program pengentasan kemiskinan nelayan skala kecil lebih berorientasi pada peningkatan kapasitas alat tangkap. Desa Ketapang Raya memiliki potensi lingkungan yang belum dikembangkan sebagai sumber produksi ikan dan biota laut lainnya yang bernilai ekonomi untuk meningkatkan ekonomi nelayan skala kecil. Potensi lingkungan tersebut adalah: (1) muara, (2) bekas sawah garam, (3) lahan kosong pada ekosistem mangove dan (4) daerah perairan pesisir pantai untuk budidaya. Oleh karena itu fokus program pengabdian pada masyarakat ini adalah pemanfaatan potensi lingkungan melalui budidaya ramah lingkungan sebagai strategi pengentasan kemiskinan nelayan skala kecil di Desa Ketapang Raya Lombok Timur. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kooperatif melalui sistem pembelajaran orang dewasa (andragogi) dengan metode contoh (damplots), diskusi kelompok, Fokus Group Discussion (FGD) dan wawancara. Hasil yang dalam pengabdian pada masyarakat ini adalah pertama pembentukan kelompok budidaya ramah lingkungan nelayan skala kecil di Desa Ketapang Raya yaitu ‘kelompok bintang laut”, kedua kelompok nelayan sangat aktif dalam diskusi untuk melaksnakan budidaya ramah lingkungan teruama budidaya ikan dan kepeing bakau dan ketiga membuat contoh budidaya ikan yaitu ikan baronag dan udang lobster dengan sistem kramba jaring apung. Kesimpulannya bahwa pengabdian pada masyarakat ini memberikan dampak positif sebagai motipasi nelayan untuk mengembangkan budidaya ramah lingkungan sebagai alternatif dalam mengatasi kekeruangan hasil tangkapan ikan. Kata Kunci: Budibaya ramah lingkungan; Kemiskinan; Nelayan
CITATION STYLE
Syukur, A., Khairudin, K., & Yamin, M. (2019). Budidaya Ramah Lingkungan Sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan Nelayan Skala Kecil Di Desa Ketapang Raya Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(1). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v1i2.309
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.