Latar belakang: Kehamilan pada usia remaja berisiko untuk melahirkan prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR). “4 Terlalu” yaitu usia ibu terlalu tua, usia ibu hamil terlalu muda, jarak anak dekat, dan anak terlalu banyak merupakan faktor tidak langsung tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehamilan remja dengan kejadian anemia. Metode: Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil usia ≤ 21 tahun di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Sedangkan Sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 untuk kelompok kasus dan 52 kelompok kontrol. Tehnik pengambilan sampel kelompok kasus dalam penelitian ini adalah “Total Sampling” yakni dengan mengambil semua ibu hamil usia ≤ 21 tahun yang mengalami anemia di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya Hasil: Pada penelitian ini, diketahui bahwa Ibu hamil yang tidak teratur minum tablet Fe, 61,8% mengalami anemia. Sisanya sebesar 38,2% tidak anemia. Berbeda halnya pada ibu hamil yang teratur yang minum tablet Fe. Sebagian besar tidak anemia yakni sebanyak 63,3% sedangkan yang anemia 36,7%. Dari hasil analisis diperoleh nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,011 sehingga dapat dinyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara kepatuhan minum Fe dengan anemia kehamilan usia remaja. Kesimpulan: Faktor yang berpengaruh terhadap anemia pada kehamilan usia remaja adalah kepatuhan minum tablet Fe, pola makan dan keteraturan pemeriksaan kehamilan.
CITATION STYLE
Dania, N. L. (2022). Kehamilan di Usia Remaja dengan Anemia. Indonesia Journal of Midwifery Sciences, 1(2), 53–60. https://doi.org/10.53801/ijms.v1i2.18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.