ABSTRAK. Tingkat peradangan ambing merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produksi dan kualitas susu sapi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara produksi dan kualitas susu yang dihasilkan sapi mastitis. Materi yang digunakan adalah 30 ekor sapi perah Friesian Holstein (FH) dengan periode laktasi III-V dan bulan laktasi 3-4. Tingkat peradangan ambing diuji menggunakan California mastitis test (X1) dan jumlah sel somatik (X2) dengan metode Breed dihubungkan dengan produksi (Y1) atau kualitas susu (lemak : Y2, protein = Y3 dan laktosa = Y4). Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 30% kuartir ambing dinyatakan sehat sedangkan 70% kuartir ambing terinfeksi mastitis subklinis dengan tingkat peradangan yang berbeda. Terdapat hubungan antara tingkat peradangan ambing dengan produksi susu berpola linier negatif nyata (P 0,05) dengan persamaan Y1 = 16,126 - 3,064X1 - 0,001X2 dan koefisien korelasi kuat (r = 0,740). Hubungan antara tingkat peradangan ambing dengan kualitas susu (lemak, protein, laktosa) berpola linier negatif nyata (P 0,05) dengan persamaan Y2 = 3,481 - 0,157X1 - 0,000X2 (r = 0,739), Y3 = 3,048 - 0,124X1 - 0,000X2 (r = 0,653) dan Y4 = 4,605 - 0,106X1 - 0,001X2 (r = 0,623). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat peradangan ambing dengan produksi dan kualitas susu dimana semakin tinggi tingkat peradangan ambing maka produksi dan kualitas susu akan mengalami penurunan. (Evaluation of milk production and quality in mastitis cows) ABSTRACT. The level of udder inflammation is one of the factors that can affect the production and quality of cow's milk. This study was aimed to determine the relationship between milk production and quality produced by mastitis cows. The material used was 30 Friesian Holstein (FH) dairy cows with a lactation period of III-V and a lactation month of 3-4. Inflammation degree of the mammary gland was determined by the California mastitis test (X1) and somatic cell count (X2) with a breed method relationship between milk production (Y1) or milk quality (fat: Y2, protein: Y3, and lactose: Y4) were determined by the multiple linear regression. The results showed that 30% of the udder quarter were healthy while 70% of the udder quarter were infected with mastitis with different levels of inflammation. There was a strong negative correlation (P 0,05; r = 0.740) between milk production, CMT and SCC score with Y1 = 16.126 - 3.064X1 - 0.001X2. Moreover, the correlation between milk production and milk quality (fat, protein, lactose) also showed a strong negative linear correlation (P 0,05) with the equation Y2 = 3.481 - 0.157X1 - 0.000X2 (r = 0.739), Y3 = 3.048 - 0.124X1 - 0.000X2 (r = 0.653) and Y4 = 4.605 - 0.106X1 - 0.001X2 (r = 0.623). In conclusion, the increased mammary inflammation level will result the decrease in milk production and milk quality.
CITATION STYLE
Fatonah, A., Harjanti, D. W., & Wahyono, F. (2020). Evaluasi Produksi dan Kualitas Susu pada Sapi Mastitis. Jurnal Agripet, 20(1), 22–31. https://doi.org/10.17969/agripet.v20i1.15200
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.