Masalah penuaan merupakan masalah global karena jumlah populasi orang lanjut usia di dunia terus meningkat. Untuk mengatasi masalah penuaan, perlu dilakukan penatalaksanaan kehidupan para lansia supaya memiliki kualitas hidup yang baik dan sehat. Penuaan merupakan kondisi terkait penurunan fungsi fisiologis dan disertai dengan berbagai penyakit degeneratif yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap morbiditas dan mortalitas. Salah satu penyakit terkait penuaan yang prevalensinya cukup tinggi di Indonesia adalah kanker. MicroRNA (miRNA) merupakan non-coding RNA pendek (22 nukleotida) yang dapat mengatur ekspresi gen pada pasca transkripsi dengan mekanisme epigenetik. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa terjadi perubahan ekspresi miRNA tertentu yang terdapat pada sistem sirkulasi pada orang tua dan penderita kanker. Hal ini dapat menunjukkan pengaturan miRNA pada penuaan dan kanker serta miRNA tertentu tersebut dapat dikembangkan sebagai biomarker penuaan dan penyakit kanker. Tujuan dari studi ini adalah memahami pengaturan miRNA pada penuaan dan kejadian kanker. Dari berbagai studi dapat disimpulkan bahwa miRNA mengatur ekspresi gen yang berperan dalam jalur persinyalan terkait penuaan dan penyakit kanker melalui beberapa hallmark penuaan yang kompatibel dalam patogenesis jenis kanker tertentu. Meskipun telah ditemukan beberapa kandidat miRNA terkait penuaan dan kanker, namun untuk sampai pada aplikasi miRNA sebagai biomarker masih terus dilakukan penelitian hingga saat ini.
CITATION STYLE
Ekowati, A. L., & Telium, H. D. (2023). Pengaturan MicroRNA pada Penuaan dan Kanker. Muhammadiyah Journal of Geriatric, 3(2), 69. https://doi.org/10.24853/mujg.3.2.69-80
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.