Tanaman Pala (Myristica fragrans) adalah tanaman asli Indonesia. Indonesia merupakan negara pengekspor biji dan fuli terbesar di dunia. Biji Pala menghasilkan fixed oil 20-40% yang terdiri dari asam miristat, trimiristin dan gliserida dari asam laurat, stearat dan palmitat. Diperoleh kandungan minyak terbanyak pada lama distilasi 3 jam.Trimiristisin yang terkandung dalam biji pala mencapai 85% dan dimanfaatkan pada industri kosmetik. Minyak atsiri dari biji pala diperoleh dengan metode distilasi uap dan dianalisis komponen kimia minyak atsiri dengan metode GC-MS. . Dalam penelitian ini, lama waktu distilasi yang dilakukan adalah 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Diperoleh minyak 1ml , 1,5 ml dan 1,8 ml. Dari hasil penelitian diperoleh minyak atsiri yang terbanyak 1,8 ml pada waktu 3 jam lama distilasi uap dan berwarna kuning jernih dan beraroma khas pala. Identifikasi komponen kimiawi dengan metode GC-MS menunjukkan minyak atsiri biji pala hasil isolasi mengandung Sabinene (42,76%), α-Pinene (3,61%), cyclobutane (15,01%), β Phelladrene (6,94%); Gamma Terpinene (5,41%), Terpinolene(1%); Terpineol-4 (4,98%), Safrene (4,12%); α Phellandrene (3,32%); Myristicin (0,95%).
CITATION STYLE
Astuti, R. (2019). Pengaruh Waktu Distilasi Minyak Biji Pala (Myristica fragrans) dengan Metode Distilasi Uap dan Identifikasi Komponen Kimiawi. Indonesian Journal of Laboratory, 1(2), 36. https://doi.org/10.22146/ijl.v1i2.44741
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.