Sering kali masyarakat terperangkap dalam lubang penerimaan berita yang tergolong ambiguitas. Masyarakat belum bisa memilih dan memilah mana berita yang kadar kebenarannya penuh, kurang, ataukah berita yang tidak mengandung kadar kebenaran. Tujuan penulisan adalah memberikan gambaran bagaimana seorang manusia sebagai makhluk ontologis dan epistomologis menerima berita secara benar. Metode penulisan adalah kualitatif deskriptif dengan data sekunder yang bersumber dari berbagai literarur relevan. Sehingga didapatkan pembahasan yang menguraikan seluruh teori kebenaran dalam perpektif filsafat dan kemungkinan aktualisasinya dalam men-screening berita. Pembahasan dimulai dari latar belakang sosial politik ekonomi yang menimbulkan degradasi nalar kritis masyarakat yang tidak bisa lagi membedakan antara berita fakta dan berita yang penuh kebohongan. Selanjutnya, pembahasan fokus pada kebenaran perspektif filsafat dan perkembangannya. Pada akhir penulisan disuguhkan bagaimana cara penerapan teori kebenaran tersebut di kalangan masyarakat dalam menerima berita terutama berbasis online.
CITATION STYLE
Padli, Ms., & Mustofa, Ml. (2021). KEBENARAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT SERTA AKTUALISASINYA DALAM MEN-SCREENING BERITA. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(1), 78–88. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i1.31892
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.