Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembangnya mikroorganisme patogen di dalam saluran kemih. Sedimen urine merupakan pemeriksaan untuk mengetahui adanya kelainan pada ginjal dan saluran kemih. Faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan sedimen urine yaitu salah satunya volume presipitat urine. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh volume presipitat urine terhadap hasil pemeriksaan sedimen urine. Jenis penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan pendekatan eksperimen. Sampel yang digunakan adalah 15 sampel ISK. Hasil uji Kruskal wallis pada pemeriksaan leukosit diperoleh hasil p-value <0.05 yang menunjukkan terdapat perbedaan jumlah leukosit pada ketiga perbandingan volume presipitat urinedan hasil uji One Way Anova pada pemeriksaan eritrosit diperoleh hasil p-value <0.05 yang menunjukkan terdapat perbedaan jumlah eritrosit pada ketiga perbandingan volume presipitat urine. Hasil uji Kruskal Wallis pada pemeriksaan kristal dan bakteri diperoleh hasil p-value >0.05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan jumlah kristal dan bakteri pada ketiga perbandingan volume presipitat urine dan hasil uji One Way Anova pada pemeriksaan sel epitel diperoleh hasil p-value >0.05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan jumlah sel epitel pada ketiga perbandingan volume presipitat urine. Pemeriksaan sedimen urine diharapkan menggunakan volume presipitat urine sesuai standar yaitu 20 µL.
CITATION STYLE
Damayanti, K. Y., Parwati, P. A., & Abadi, M. F. (2020). PENGARUH VOLUME PRESIPITAT URINE TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE. Journal of Indonesian Medical Laboratory and Science (JoIMedLabS), 1(1), 66–75. https://doi.org/10.53699/joimedlabs.v1i1.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.