Kawasan Silokek memiliki obyek dan unsur geopark Kawasan geopark itu sendiri meliputi unsur geologi, flora fauna dan budaya lokal. Unsur-unsur tersebut semua ada di kawasan Silokek dengan geologi yang berupa tebing-tebing dan goa, hal ini teridentifikasi pada saat Geopark silokek ditetapkan menjadi kawasan Geopark Nasional pada tahun 2018, sehingga terbuka bagi penulis untuk dapat mengidentifikasi kawasan untuk pembangunan daerah dari sisi ilmu kebumian. Pola pengembangan geopark secara umum adalah tidak terlepas dari konsep konservasi dan edukasi. Salah satu kendala adalah minimnya informasi mengenai kondisi geologi dan geomorfologi daerah sekitar Silokek untuk menjadi potensi wisata dan dampak ekonomi masyarkat. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi variabel geologi, geomorfologi, lingkungan di Silokek, mengkaji karakteristik umum setiap variabel geologi, geomorfologi, lingkungan yang menjadi indikator kunci ( key-indicator ) dalam menentukan daerah potensi wisata dengan konsep geopark di Silokek. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan meliputi pengumpulan data sekunder berupa geologi regional dan peta kawasan geopark, pengumpulan data primer berupa data kegiatan lapangan, analisis laboratorium untuk mengolah data lapangan dan data geomorfologi. Hasil yang didapat berupa pola pengembangan wilayah berbasis geopark yang telah teridentifikasi dari data geologi dan geomorfologi kawasan.
CITATION STYLE
Fadhly, A., & Hadiyansyah, D. (2020). STUDI MORFOLOGI DAN GEOLOGI KAWASAN KARST DALAM PENGEMBANGAN KONSEP GEOPARK DAERAH SILOKEK, KABUPATEN SIJUNJUNG, SUMATERA BARAT. Jurnal Sains Dan Teknologi: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Teknologi Industri, 20(2), 228. https://doi.org/10.36275/stsp.v20i2.275
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.