Hubungan Harga Diri dengan Narapidana Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Dharmasraya

Abstract

ABSTRACT The main aspects of quality of life are physical (activity, pain, sleep, and rest), psychological (positive feelings, negative feelings, self-esteem), social (personal relationships, social support) and environment (financial resources, freedom, physical security). Quality of life also has a relationship with self-esteem, because when a person has good self-esteem, his quality of life will also be high and vice versa if someone has low self-esteem, his quality of life will also be low. Drug abuse has a high score for environmental aspects and low for psychological aspects of quality of life. The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and the quality of life of narcotics convicts at the Dharmasraya Class III Penitentiary in 2023. The research method used is cross-sectional descriptive correlation research. The sampling technique in this study is total sampling. Most of the 29 people (67.4%) experienced moderate self-esteem, almost half, namely 21 people (48.8%) had a pretty good quality of life and a small proportion of 3 people (7.0%) had a good quality of life. Based on statistics, p value= 0.433 > r= 0.004. It can be concluded that there is no significant correlation between the relationship between self-esteem and the quality of life of narcotics convicts at the Dharmasraya Class III Correctional Institution in 2023. It is hoped that the results of this study inmates can maintain their self-esteem so that when they return to society the convicts are able to actualize themselves so that it can impact their quality of life in the future. which will come. Keywords: Self-Esteem, Quality of Life, Convicts, Narcotics  ABSTRAK Aspek utama pada kualitas hidup yaitu fisik (aktivitas, sakit, tidur, dan istirahat), psikologis (perasaan positif, perasaan negatif, harga diri), sosial (hubungan personal, dukungan sosial) dan lingkungan (sumber finansial, kebebasan, keamanan fisik). Kualitas Hidup juga mempunyai hubungan dengan Harga Diri, karena ketika seseorang mempunyai harga diri yang baik maka kualitas hidupnya juga akan tinggi dan sebaliknya jika seseorang mempunyai harga diri yang rendah maka kualitas hidupnya juga akan rendah. Penyalahgunaan NAPZA memiliki skor yang tinggi untuk aspek lingkungan dan rendah untuk aspek psikologis pada kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dengan kualitas hidup narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Dharmasraya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi Deskriptif bersifat  Cross-Sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling.  Hasil penelitian ini menujukan bahwa responden sebagian besar 29 orang (67,4%) mengalami harga diri sedang hampir setengahnya yaitu 21 orang (48,8%) kualitas hidup cukuyp baik dan sebagian kecil  3 orang (7,0%) kualitas hidup baik. Berdasarkan statistik, p value= 0,433 > r= 0,004. Dapat disimpulkan tidak adanya korelasi  yang bermakna antara hubungan harga diri dengan kualitas hidup narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Dharmasraya tahun 2023. Diharapkan hasil penelitian ini narapidana dapat mempertahankan harga dirinya sehingga ketika kembali ke masyarakat narapidana mampu mengaktualisasi diri sehingga dapat berdampak kualitas hidupnya di waktu yang akan datang. Kata Kunci: Harga Diri, Kualitas Hidup, Narapidana, Narkotika