Salah satu permasalahan dunia pariwisata yang ada di Provinsi Jawa Timur adalah tentang aksesibilitas dan infrastruktur penunjang meskipun memiliki Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pintu masuk wisatawan dari luar daerah/mancanegara. Seperti diketahui, keberadaan destinasi pariwisata berlokasi tidak di ibukota provinsi namun berada pada kabupaten/kota sehingga perlu disiapkan moda lanjutan berikut dengan infrastrukturnya, seperti hotel, restoran, gedung pertemuan, promosi, dan lain-lain. Sedangkan di sisi lain, sektor pariwisata menjadi sektor andalan dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur. Kontribusi sektor pariwisata pada Produk Dometik Regional Bruto Provinsi Jawa Timur tahun 2017 yang terdiri dari akumulasi lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum, transportasi dan pergudanga, dan informasi dan komunikasi berjumlah Rp. 185.234M dengan rata-rata pertumbuhan 13% setiap tahunnya. Penelitian ini akan membahas tentang strategi pengembangan destinasi pariwisata di Kabupaten Jember Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT dan matrik Quantitave Strategy Planning (QSP). Strategi yang dapat diterapkan adalah pembinaan kelompok masyarakat (pokdarwis), peningkatan daya saing produk pariwisata melalui program pembiayaan mandiri, dan mengadakan even wisata yang terintegrasi dengan sektor lain.
CITATION STYLE
Buditiawan, K., & Harmono. (2020). Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kabupaten Jember. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 15(1), 37–50. https://doi.org/10.47441/jkp.v15i1.50
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.