Kampung wisata tematik kampung sangat cocok dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun asing di Indonesia saat ini. Hal ini dikarenakan kampung wisata tematik memiliki karakteristik hygiene, low touch, low mobility, dan less crowd yang merupakan pendekatan pariwisata baru, yaitu new tourism economic. Kampung tematik di Indonesia sudah mulai banyak berkembang. Pengembangan kampung wisata tematik perlu terus dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan, guna menjaga eksistensi kampung wisata tematik. Namun, minat wisata generasi millenial untuk berwisata ke kampung wisata tematik ini masih sangat rendah. Berdasarkan hal inilah penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi peningkatan kunjungan wisatawan millenial di kampung tematik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan alat analisis SWOT. Terdapat tiga expertise yang dijadikan narasumber pada penelitiam ini, yaitu pihak pengelola kampung tematik, pihak pemerintah daerah, dan akademisi pariwisata. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fasilitas dan atraksi wisata yang ada di Kampung Tematik Mulyaharja saat ini masih kurang beradaptasi dengan era millennial sehingga sedikit kesulitan untuk menarik generasi millennial untuk menjadi wisatawan. Seharusnya secara keseluruhan fasilitas dan atraksi wisata di Kampung Tematik Mulyaharja sudah dapat beradapatasi dengan digital sehingga wisata edukasi pertanian ini tidak ketinggalan jaman dan tetap memiliki daya tarik bagi generasi millenial.
CITATION STYLE
Kusumawardhani, Y. (2023). Strategy for Increasing Millennial Tourist Visits in the Mulyaharja Thematic Village. Jurnal Hospitality Dan Pariwisata, 9(1). https://doi.org/10.30813/jhp.v9i1.4208
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.