ABSTRAK Anemia merupakan masalah kesehatan untuk semua umur termasuk anak usia sekolah. Dengan melihat besarnya masalah dan prevalensinya, anemia menjadi masalah kesehatan yang serius dan perlu penanganan. Tingkat sosial ekonomi seperti pendapatan keluarga, pendidikan ibu dan pengetahuan ibu, mempengaruhi kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan gizi nya terutama protein dan zat besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor sosial ekonomi sebagai faktor resiko anemia pada anak sekolah umur 9-13 tahun. Desain studi ini adalah case-control. Kelompok control adalah anak sekolah yang tidak anemia berjumlah 66, sedangkan kelompok kasus ditentukan berdasarkan identifikasi haemoglobin konsentrasi menggunakan metoda cyanmethemoglobin. Sosial ekonomi keluarga diambil dengan menggunakan daftar pertanyaan. Data asupan protein dan besi dikumpulkan melalui recall 24 jam. Data diolah dengan menggunakan test chi square untuk mengidentifikasi faktor resiko. Hasil ujia statistik menunjukkan bahwa pengetahuan ibu merupakan faktor resiko terjadinya anemia pada anak sekolah (OR = 4.14; 95% CI 1.38 to 12.3), demikian juga pendapatan keluarga (OR = 1.98; 95% CI = 0.575 to 6.837). Pendidikan ibu (OR = 1.42; 95% CI = 0.434 to 4.682), asupan protein (OR = 1.24; 95% CI = 0.408-3.798), dan zat besi (OR = 3.9; 95% CI = 0.457 to 34.54) bukan merupakan factors resiko terjadinya anemia pada anak anak sekolah dasar. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu yang rendah adalah merupakan faktor resiko terjadinya anemia pada anak sekolah dasar. Pendapatan keluarga, pendidikan ibu, asupan protein, dam asupan zat besi adalah bukan merupakan faktor resiko pada anak sekolah dasar. Kata kunci: anemia, sosio ekonomi, asupan, protein, zat besi, anak sekolah dasar ABSTRACT RISK FACTORS ECONOMIC AND SOCIAL, PROTEIN INTAKE, IRON INTAKE, OF ANEMIA IN PRIMARY SCHOOL Concerning the impacts and its prevalence, anemia becomes a serious health problem and needs to be addressed. Socioeconomic level, such as family income, maternal education, and knowledge of mother, affects the ability of families to meet the needs of the nutrients (protein and iron). The objective of the study was to identify socioeconomic factors as risk factors of anemia among primary school children. The study was an observational analytic with case control design. The case group covered elementary school children aged 9-13 years who suffered from anemia. Control group was 66 primary school children aged 9-13 years who were not anemic. Anemia status was identified by assessing haemoglobin concentration using cyanmethemoglobin method. Socioeconomic data were collected using questionnaire. The protein and the iron intakes were collected using 24-hour recall. The data were analyzed statistically using chi-square test to identify risk factors. Statistical analysis showed that knowledge of mother was a risk factor for anemia (OR = 4.14; 95% CI 1.38 to 12.3) Family income (OR = 1.98; 95% CI = 0.575 to 6.837), maternal education (OR = 1.42; 95% CI = 0.434 to 4.682), protein intake (OR = 1.24; 95% CI = 0.408-3.798), and iron intake (OR = 3.9; 95% CI = 0.457 to 34.54) were not the risk factors for anemia in primary school children. In conclusion, low mother's knowledge was a risk factor of anemia in primary school children. Family income, maternal education, protein intake, and iron intake were not risk factors of anemia in primary school children.
CITATION STYLE
Fajrin, A., Sudargo, T., & . W. (2014). FAKTOR RISIKO SOSIAL EKONOMI, ASUPAN PROTEIN, ASUPAN ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK SEKOLAH DASAR. GIZI INDONESIA, 35(1). https://doi.org/10.36457/gizindo.v35i1.120
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.