Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana profesor mata pelajaran fiqh MTs Nusantara Probolinggo dapat membantu mahasiswa menjadi lebih teratur dalam shalat sunnah duha mereka. Beberapa murid MTs Nusantara Probolinggo, meskipun sudah cukup umur ketika didorong untuk berpartisipasi dalam sesi doa sehari-hari, tetap mengabaikan tanggung jawab ini. Doa dan tindakan ibadah lainnya membutuhkan keterlibatan penuh dari jamaah, tubuh dan pikiran. Karena itu, studi tentang fiqh menginstruksikan individu tentang praktik ibadah yang diperlukan. Dalam penelitian ini, kita bertanya, "Bagaimana peran guru besar topik fiqh dalam mengangkat aktivitas shalat duha sunnah?" Pertanyaan ini dirumuskan berdasarkan konteks masalah. Karena topik ini terkait erat dengan pembiasaan, para peneliti menggunakan strategi kualitatif deskriptif yang menggabungkan penelitian lapangan. Dalam penyelidikan ini, peneliti sendiri berfungsi sebagai instrumen data penting dan peserta dalam lingkungan alam. Data ditampilkan dalam teks dan visual, membuatnya sangat deskriptif. Hasil pembahasan menampilkan bahwa peran guru mata pelajaran fiqih dalam meningkatkan keaktifan sholat sunnah duha di MTs Nusantara Probolinggo ialah guru berperan sebagai pendidik, berperan sebagai pembimbing,berperan sebagai motivator, berperan sebagai model atau contoh, berperan sebagai penasehat. Kata Kunci, Peran Guru, Keaktifan Sholat Sunnah
CITATION STYLE
Astutik, U., & Habibi Muhammad, D. (2023). PERAN GURU MATA PELAJARAN FIQIH DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SHOLAT SUNNAH DUHA SISWA MTs NUSANTARA PROBOLINGGO. AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 5(1), 99–109. https://doi.org/10.46773/muaddib.v5i1.608
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.