Akne vulgaris adalah kelainan dermatologis yang multifaktorial, salah satu faktornya yaitu stres. Kondisi stres akan merangsang produksi hormon androgen yang mengakibatkan meningkatnya sebum dan keratinosit sehingga memicu terjadinya akne vulgaris. Tujuan dilakukan penelitian untuk membuktikan apakah ada hubungan derajat keparahan akne vulgaris dengan tingkat stres pada mahasiswa kedokteran di Universitas Udayana. Pada penelitian menggunakan desain penelitan analitik cross sectional dengan pengambilan data primer derajat keparahan akne vulgaris melalui foto wajah responden dan tingkat stres melalui kuisioner PSS-10. Sampel yang didapatkan yakni 72 orang yang diperoleh melalui metode consecutive sampling. Hasil penelitian ditemukan responden dengan derajat keparahan akne ringan, yaitu 34 orang (47,2%) dan akne sedang, yaitu 38 orang (52,8%). Sedangkan responden dengan tingkatan stres ringan, yaitu 10 orang (13,9%), stres sedang, yaitu 49 orang (68,1%) dan stres berat, yaitu 10 orang (13,9%). Dari uji statistik melalui chi-square ditemukan p= 0,024 yang menunjukan ada hubungan derajat keparahan akne vulgaris dengan tingkat stres. Kata kunci: Akne vulgaris, mahasiswa kedokteran, stres
CITATION STYLE
Paramahamsa, S., Saraswati Sudarsa, P. S., Suryawati, N., & Elis Indira, I. G. A. A. (2023). Hubungan Derajat Keparahan Akne Vulgaris dan Tingkat Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Program Studi Pendidikan Dokter. E-Jurnal Medika Udayana, 12(10), 33. https://doi.org/10.24843/mu.2023.v12.i10.p06
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.