Kawasan Taman Wisata Alam Baning merupakan ekosistem hutan rawa gambut yang tergolong rapuh, sehingga diperlukan pengelolaan yang penuh kehati-hatian. Sebagai kawasan konservasi, Taman Wisata Alam Baning mengalami permasalahan karena tekanan masyarakat sekitar, seperti penyerobotan kawasan dan pembuatan kanal/parit sekeliling kawasan. Terganggunya fungsi ekologis berimplikasi pada aspek sosial ekonomis karena menurunnya daya tarik kawasan sebagai objek wisata, sehingga diperlukan penanganan secara kelembagaan. Studi ini dilakukan untuk menganalisis status dan indeks keberlanjutan pengelolaan Taman Wisata Alam Baning berdasarkan dimensi sosial ekonomi, ekologi dan institusional/kelembagaan. Analisis menggunakan metode Multi Dimensional Scaling (MDS). Tujuan kedua adalah untuk menganalisis atribut yang mempengaruhi sensitivas indeks dan keberlanjutan status leverage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis dimensi sosial ekonomi, ekologi dan institusional/kelembagaan cukup berkelanjutan yakni berturut-turut sebesar 55,08%; 73,12% dan 51,42%.
CITATION STYLE
. A. (2019). ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN EKOWISATA EKOSISTEM HUTAN RAWA GAMBUT PADA KAWASAN TAMAN WISATA ALAM BANING. PIPER, 14(27). https://doi.org/10.51826/piper.v14i27.190
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.