Kesenian babalu merupakan singkatan dari kata aba-aba dahulu. Kesenian babalu jaman dahulu digunakan untuk melawan penjajah dengan menggunakan simbol-simbol yang telah disepakati oleh masyarakat setempat. Kesenian ini belum terse-dianya kajian yang jelas mengenai komposisi musik. Keunikan Komposisi Musik dan aransemen dalam Kesenian babalu merupakan alasan penulis mengambil tema Komposisi Musik dan aransemen dalam Kesenian babalu sebagai objek dalam penelitian ini. Kurangnya perhatian terhadap ketetapan Komposisi Musik dalam Kesenian babalu juga termasuk salah satu alasan lain penulis mengambil tema Kom-posisi Musik Iringan dalam Kesenian babalu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah konsep/ pandangan, ciri/ karakteristik, dan komposisi musik iringan dalam Kesenian babalu di Kabupaten Kendal. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kesenian babalu pada awalnya hanya menggunakan instrumen vokal saja, namun seiring perkembangan jaman kesenian ini mengalami penyesuaian yaitu aransemen, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengembangan teori mengenai Komposisi Musik Iringan yang dimiliki Kesenian babalu, sedangkan secara praktis penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi seluruh warga masyarakat Kabupaten Batang mengenai pelestarian Kesenian babalu.
CITATION STYLE
Isbah, M. F., & Wiyoso, J. (2019). KOMPOSISI DAN ARANSEMEN MUSIK BABALU SEBAGAI SEBUAH KAJIAN MUSIKALITAS TRADISIONAL. JURNAL SENI MUSIK, 8(1), 49–56. https://doi.org/10.15294/jsm.v8i1.28698
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.