Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran bahasa Arab dengan pendekatan neurolinguistik di madrasah aliyah. Peserta didik kesulitan dalam memahami, menghafal, dan mempraktekkan mufrodat dan muhadatsah Bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, dengan informan adalah kepala madrasah, wakil bidang kurikulum, dan guru Bahasa Arab. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan neurolinguistik membantu peserta didik dalam memahami pembelajaran Bahasa Arab melalui fungsi otak pada bahasa. Optimalisasi sistem saraf pada bahasa mampu mengintegrasikan peran otak terhadap kemampuan belajar Bahasa Arab dalam aspek kognitf, afektif, dan psikomotorik. Pendekatan neurolinguistik memudahkan peserta didik dalam memahami mufrodat yakni dalam hal keterampilan qiro’ah, kitabah, istima’, dan kalam. Dengan demikian, pendekatan neurolinguistik sebagai alternatif pembelajaran Bahasa Arab dapat meningkatkan potensi peserta didik yang bertumpu pada otaknya. Pendekatan neurolinguistik akan berimplikasi luas terhadap diskursus pengembangan pembelajaran Bahasa Arab di masa revolusi industri 4.0
CITATION STYLE
Jailani, M., Wantini, W., Suyadi, S., & Bustam, B. M. R. (2021). Meneguhkan Pendekatan Neurolinguistik dalam Pembelajaran: Studi Kasus pada Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 6(1), 151–167. https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2021.vol6(1).6115
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.