Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran umum usahatani sayur kangkung, pendapatan petani dan keuntungan relatif petani kangkung di Kelurahan Bansone yang diperoleh petani dalam satu kali tanam.Metode pengambilan sampel dilakukan secara sensus sedangkan metode pengambilan data dilakukan secara survey. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder, data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskripsi kualitatif, metode analisis pendapatan dan analisis keuntungan relatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tahap kegiatan usahatani sayur kangkung dimulai dari persiapan lahan, pemupukan dasar, penanaman, penyulaman, pemeliharaan seperti (penyiangan, pengendalian hama dan penyakit), panen dan pasca panen. Total biaya yang dikeluarkan dalam berusahatani sayur kangkung sebesar Rp.24.522.250/musim tanam dengan rata- rata biaya sebesar Rp.613.056/musim tanam, total penerimaan dari usahatani sebesar Rp.93.750.000/musim tanam dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.2.343.750,/musim tanam. Total Pendapatan yang diterima sebesar Rp.69.227.750/musim tanam dengan rata-rata pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.1.730.694/musim tanam.Sedangkan total RC/Ratio sebesar 152,760 dan rata-rata RC/Ratio sebesar 4,0 sehingga dapat dikatakan bahwa usahatani yang dilakukan dapat menguntungkan secara ekonomis karena nilai RC ratio lebih besar dari 1. ©2016 dipublikasikan oleh Agrimor.
CITATION STYLE
Tani’i, O., & Kune, S. J. (2016). Analisis Pendapatan Usahatani Sayur Kangkung di Kelurahan Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. AGRIMOR, 1(04), 72–74. https://doi.org/10.32938/ag.v1i04.109
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.