Riset ini membandingkan masukan sinyal PWM dan SPWM untuk mendapatkan THD yang rendah, dan juga terkait efek dari teknik modulasi dan jumlah pulsa pada disipasi daya rendah yang terdapat pada inverter satu phasa. Inverter satu phasa diberikan masukan pulsa menggunakan PWM (Pulse Width Modulation), dan SPWM (Sinusoidal Pulse Width Modulation) dalam bentuk gelombang persegi (kotak) yang dipasangkan dengan filter LCL yang sesuai, kemudian menghasilkan desain rangkaian inverter yang memiliki THD (Total Harmonic Distortion) yang rendah dan efisiensi tinggi. Transformator digunakan untuk meningkatkan tegangan sumber masukan yang semula 48 Volt menjadi 220Volt (Untuk alat elektronik skala rumahan) juga disebutkan dalam penelitian ini. Hasil percobaan simulasi dari analisis perbandingan antara inverter satu phasa PWM dengan inverter satu phasa SPWM maka didapatkan bahwa model inverter teknik PWM (switching gelombang kotak) dapat meminimalisir harmonisa hingga mendekati 1.8 %.
CITATION STYLE
Hidayat, I., Mahdali, A., & Afandy, M. (2022). Analisis Perbandingan Inverter Satu Phasa PWM dan SPWM dengan Trafo. Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering, 4(1), 27–32. https://doi.org/10.37905/jjeee.v4i1.11900
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.