Pepaya Merah Delima (MD) hasil penelitian Balitbangtan, Kementerian Pertanian sudah menyebar dan dinikmati oleh masyarakat. Namun, belum ada penelitian yang menampilkan data seberapa besar manfaat yang diterima petani dari investasi yang sudah dikeluarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pepaya MD dalam meningkatkan pendapatan petani serta mengetahui tingkat pengembalian investasi (Return on Investment = RoI) dalam menghasilkan dan mengembangkan pepaya MD. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2019 di beberapa provinsi yang secara purposif dipilih karena merupakan sentra pengembangan pepaya, yaitu di Jawa Barat, Riau, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Sumatra Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan petani dan peneliti Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Responden 46 petani diwawancarai untuk mendapatkan data usahatani pepaya MD dan pepaya varietas lain, serta lima peneliti untuk mendapatkan data investasi penelitian dan pengembangan. Data diolah menggunakan analisis usahatani dan penghitungan RoI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan bersih petani MD selama 3 tahun sebesar Rp178.269.892,00 per 1.000 pohon, sedangkan petani non-MD memperoleh pendapatan sebesar Rp81.960.650,00 per 1.000 pohon. Sementara itu, nilai pengembalian investasi pepaya MD sebesar 3.074%, artinya setiap investasi Rp100,00 dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp3.074,00. Hal ini mengindikasikan bahwa investasi pepaya MD sangat menguntungkan dan mampu meningkatkan pendapatan petani. Keywords Pendapatan; Pepaya Merah Delima; Petani; RoI Abstract Papaya Merah Delima (MD) is one of improved varieties developed by the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD). Previous studies indicated that papaya MD has been adopted at the farmers’ level. However, no information is available yet regarding the impacts of this IAARD’ investments to farmers’ income. This study was aimed at determining papaya MD contribution to increase farmers’ income and examining the RoI of producing papaya MD. Surveys were conducted in October - December 2019, in papaya producing provinces, i.e. West Java, Riau, Banten, Central Java, East Java, and West Sumatra. Data collection was carried out through interviews with 46 purposively selected farmers (farm data) and five researchers from the Indonesian Tropical Fruit Research Institute (R & D data). Data were analyzed by using budget and RoI analysis. Results show that the net income of papaya MD farmers for the last three years is IDR 178,269,892 per 1,000 trees, while non-MD farmers obtain IDR 81,960,650 per 1,000 trees. The return on investment is 3.074%, meaning that each investment of IDR 100 could increase farmer’s income by IDR 3,074 which indicate that investment of developing papaya MD is financially feasible and profitable.
CITATION STYLE
Setiani, R., Sayekti, A. L., Hayati, N. Q., Nugrahapsari, R. A., Budiyanti, T., Sulistyaningrum, A., … Hardiyanto, N. (2022). Pengembalian Investasi Pengembangan Pepaya Merah Delima (Return on Investment of Papaya Merah Delima). Jurnal Hortikultura, 31(2), 195. https://doi.org/10.21082/jhort.v31n2.2021.p195-202
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.