PENGALAMAN BIKSU DALAM MEMPRAKTIKKAN MINDFULNESS (SATI/ KESADARAN PENUH)

  • Tirto A
  • Kahija Y
N/ACitations
Citations of this article
81Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Mindfulness merupakan suatu latihan spiritual yang berkembang di dunia barat dan menjadi terapi-terapi psikologis semenjak tahun 1970-an (Young, 2013; Silarus, 2013). Mindfulness bersumber utama dari tradisi Buddha, yaitu definisi dari istilah ‘sati’ (Mace, 2008). Penelitian ini ingin melihat bagaimana biksu, sebagai pelaku spiritual agama Buddha, memaknai praktik mindfulness Buddhisme (sati/ kesadaran penuh). Tujuan penelitian ini adalah memahami makna praktik mindfulness bagi biksu dalam kehidupannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi. Metode fenomenologi digunakan karena berpusat pada keunikan pengalaman subjek sebagai sumber data tunggal. Teknik analisis yang digunakan adalah Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). IPA digunakan karena tahap-tahap analisisnya yang membuat peneliti dapat menginterpretasikan data secara unik, rinci serta mendalam. Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak dua orang, yang merupakan biksu-biksu dari kota Semarang dan Ampel. Subjek dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut: telah menjadi biksu selama 2 tahun atau lebih, mempelajari dan berlatih mindfulness serta menerapkannya dalam keseharian. Penggalian data digunakan dengan teknik wawancara semi-terstruktur. Peneliti menemukan bahwa selama proses menemukan makna praktik mindfulness, kedua subjek melalu tahapan yang terdiri dari: (1) dinamika perjalanan menuju pandangan terang; (2) pemaknaan konsep mindfulness; dan (3) penghayatan mindfulness dalam kehidupan. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa makna praktik mindfulness bagi biksu adalah sebuah sarana untuk dapat mengembangkan diri menuju kebijaksanaan. Setiap subjek menjalani berbagai pengalamannya untuk mencapai tujuan tertinggi agama Buddha yaitu memperoleh pembebasan. Peneliti juga menemukan adanya peran guru selama proses latihan dan fleksibilitas bertindak sebagai hasil dari latihan mindfulness yang akhirnya membuat subjek lebih bisa menghadapi kehidupan secara efektif.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tirto, A. R., & Kahija, Y. F. L. (2015). PENGALAMAN BIKSU DALAM MEMPRAKTIKKAN MINDFULNESS (SATI/ KESADARAN PENUH). Jurnal EMPATI, 4(2), 126–134. https://doi.org/10.14710/empati.2015.14904

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free