Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. WHO menyatakan bahwa hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun sebanyak 98%. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA adalah lingkungan rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi fisik rumah dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada masyarakat pesisir di Kelurahan Nambo Kecamatan Nambo Tahun 2019. Penelitian ini bersifat survei analitik observasional dengan rancangan studi cross sectional. Metode penelitian ini bersifat survei analitik observasional dengan rancangan studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 74 responden yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil, ada hubungan yang bermakna antara jenis lantai (p-value= 0,007), jenis dinding (p-value=0,012), dan atap rumah (p-value=0,040) dengan kejadian penyakit ISPA. Tidak ada hubungan yang bermakna antara ventilasi (p-value= 0,736), pencahayaan alami pada pagi hari (p-value= 0,980), pada siang hari (p-value=0,181), pencahayaan pada sore hari (p-value=0,549) dan kelembaban (p-value=0,183) tidak menunjukkan hubungan terhadap kejadian Penyakit ISPA. Hasil analisis multivariat menunjukkan ada pengaruh jenis lantai (p-value= 0,006; OR=4,737), jenis dinding (p-value= 0,029; OR=3,272), dan atap rumah (p-value= 0,029; OR=3,336). Kesimpulan penelitian ini adalah hanya jenis lantai, jenis dinding, dan atap rumah yang berpengaruh terhadap kejadian Penyakit ISPA.
CITATION STYLE
Wulandari, S., Yasnani, Y., & Nirmala, F. (2020). PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSISALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA MASYARAKAT PESISIR DI KELURAHAN NAMBO KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI TAHUN 2019. Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo, 1(1). https://doi.org/10.37887/jkl-uho.v1i1.12610
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.