Peningkatan kebutuhan akan air minum yang sehat dan praktis mendorong tumbuhnya Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) dan hal ini merupakan dasar pilihan masyarakat untuk menggunakan air isi ulang, DAMIU berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan konsumen jika tidak ada regulasi yang efektif, Isu yang terjadi saat ini adalah rendahnya jaminan kualitas terhadap air minum yang dihasilkan. Jika tidak dikendalikan dengan maksimal, akan menimbulkan kerugian bagi kesehatan konsumen. Misalnya keracunan zat kimia persisten maupun penyebaran penyakit melalui air (water borne disease). Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hygiene penjamah dengan jumlah coliform air minum pada DAMIU di Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon Tahun 2016. Penelitian ini adalah explanatory research dengan rancangan cross sectional study, populasi penelitian adalah seluruh Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang berada di wilayah Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon yang terdiri dari 28 DAMIU. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Total sampling yaitu sebanyak 28 DAMIU. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan pemeriksaan laboratorium. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan observasi serta botol sampel yang sudah disteril untuk pengambilan sampel pengujian mikrobiologis air minum. Data dalam penelitian ini dianalisis secara statistik dengan menggunakan Uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 5% (0,05). Hasil uji statistik didapatkan bahwa variabel hygiene penjamah DAMIU (p=0,000) berhubungan dengan variabel coliform (p=0,05) atau dikatakan juga bahwa meningkatnya jumlah coliform pada DAMIU di Kecamatan Gunung Jati berhubungan dengan tingkat higyene penjamahnya.Kata Kunci : Hygiene Penjamah, Coliform, DAMIU ABSTRACTIncreased demand for safe drinking water and practically encourage the growth Depot Water Refill (DAMIU) and this is the basis of people's choice to use water refill, DAMIU potentially negative impact on the health of consumers if there is no effective regulation, Issue happened today is the low quality assurance of the drinking water produced. If not controlled to the maximum, it will cause harm to the health of consumers. Eg persistent chemical poisoning and the spread of disease through water (water borne disease). The purpose of this research was to determine the relationship of hygiene handlers by the number of coliform in drinking water in DAMIU Gunung Jati Subdistrict Cirebon Regency Year 2016. This research is explanatory research with cross sectional study, the study population was the whole Depot Water Refill (DAMIU) which located in the District Gunung Jati Cirebon comprising 28 DAMIU. The sampling was done by using total sampling as many as 28 DAMIU. Methods of data collection using interviews, observations and laboratory tests. The instruments used are questionnaires and observation sheets and sample bottles that have been sterilized for sampling microbiological testing of drinking water. The data were statistically analyzed using Chi Square test with significance level of 5% (0.05) The results of statistical test showed that the variables handlers DAMIU hygiene (p = 0.000) associated with coliform variables (p = 0.05) or say also that increasing the number of coliform DAMIU in District Gunung Jati associated with penjamahnya higyene level.Keywords: Hygiene handlers, Coliform, Depot Water Refill
CITATION STYLE
Sumiati, E., & Herlinawati, H. (2020). HUBUNGAN HYGIENE PENJAMAH DENGAN JUMLAH COLIFORM PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG. Jurnal Kesehatan, 7(2), 844–849. https://doi.org/10.38165/jk.v7i2.128
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.