Tyrosinase Inhibition from Green Tea (Camellia sinensis (L.) Kuntze) gel

Abstract

Green tea (Camellia sinensis (L.) Kuntze) leaf has polyphenol substance that able to inhibit tyrosinase enzyme. Tyrosinase enzyme is one of the essential components that can be initiated melanin formation on the skin (melanogenesis). The natural inhibitory enzyme can be utilized in cosmetics and medicinal industries as depigmentation agent. Green tea leaf was formulated in the dosage form of a gel with carbomer 934 as a gelling agent. This study aimed to determine the optimum concentration of carbomer 934 on green tea leaf extract gel that has an inhibitory tyrosinase activity. This research used three carbomer 934 concentration, there was 0.5%, 0.75%, and 1% respectively. Which every formula was evaluated during six weeks involve organoleptic, homogeneity, viscosity, pH, centrifuge, and freeze-thaw test (during six cycles). The optimum formula was evaluated tyrosinase activity used a spectrophotometer-vis. The results showed that the great concentration of carbomer 934 was contained on the first formula, which has not phase separation and 49.62 ppm of IC 50 value. This research showed that green tea leaf extract gel with 0,5% carbomer 934 prevented tyrosinase activity. Penghambatan Tirosinase dari Gel Daun Teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) Abstrak Daun teh hijau (Camellia sinensis (L.) Kuntze) memiliki kandungan senyawa polifenol yang dapat menghambat enzim tirosinase. Enzim tirosinase adalah salah satu komponen yang dapat menginisiasi pembentukan melanin kulit (melanogenesis). Inhibitor tirosinase dari sumber alam dapat dimanfaatkan sebagai agen depigmentasi pada kosmetik maupun obat. Daun teh hijau dibuat dalam bentuk sediaan gel dengan carbomer 934 sebagai gelling agent. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi optimum dari carbomer 934 dan mengetahui aktivitas penghambatan gel terhadap enzim tirosinase. Ekstrak daun teh hijau dibuat dalam 3 formula dengan konsentrasi carbomer 934; 0,5% (Formula 1), 0,75% (Formula 2) dan 1% (Formula 3). Tiap formula dievaluasi selama 6 minggu meliputi organoleptik, homogenitas, viskositas, pH serta uji pemisahan fase, yaitu sentrifugasi dan freeze thaw (selama 6 siklus). Formula yang optimum diuji aktivitas penghambatan enzim tirosinase menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum carbomer 934 pada formula 1, tidak mengalami pemisahan fase, serta memiliki nilai IC 50 sebesar 49,62 ppm. Penelitian ini menunjukkan carbomer 934 dengan konsentrasi 0,5% pada ekstrak daun teh hijau dapat menghambat aktivitas enzim tirosinase. Kata Kunci: Ekstrak daun teh hijau, gel, inhibitor tirosinase, karbomer 934