Dalam penyaluran energi listrik dari gardu ke pusat beban diperlukan saluran distribusi. Permasalahan yang sering terjadi pada saluran distribusi adalah gangguan hubung singkat. Seringkali lokasi gangguan tidak dapat segera diketahui letak lokasinya, sehingga memperlambat proses penanganan gangguan. Dengan menggunakan metode berbasis impedansi, jarak lokasi gangguan dapat diperkirakan. Hasil perhitungan jarak lokasi kemudian diimplementasikan menggunakan GIS (geographic information System) aset pemetaan PLN di Surabaya, sehingga dapat memberikan visualisasi yang baik terhadap perkiraan lokasi gangguan yang terjadi. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, didapatkan besar nilai error untuk masing-masing tipe gangguan. Untuk tipe gangguan satu fasa ke tanah nilai error terbesar adalah 1.091% dengan rata-rata selisih jarak 9.559 m, untuk gangguan fasa ke fasa 1.017% dengan rata-rata selisih jarak 9.04 m dan untuk gangguan tiga fasa adalah sebesar 1.031% dengan rata-rata selisih jarak 9m. Kata Kunci – Gangguan Hubung Singkat, Metode Impedansi, GIS (Geographic Information System)
CITATION STYLE
Al qoyyimi, T. A., Penangsang, O., & Aryani, N. K. (2017). Penentuan Lokasi Gangguan Hubung Singkat pada Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang Tegalsari Surabaya dengan Metode Impedansi Berbasis GIS (Geographic Information System). Jurnal Teknik ITS, 6(1). https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i1.21297
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.