Bakteri asam laktat (BAL) diketahui memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Pada penelitian ini, BAL yang diisolasi dari susu sapi di Indonesia diidentifikasi melalui pengamatan morfologi dan analisis molekuler. Pengamatan morfologi meliputi pewarnaan Gram dan endospora. Selanjutnya, identifikasi molekuler dilakukan dengan ekstraksi DNA, amplifikasi gen 16S rRNA menggunakan primer universal, sekuensing dan analisis BLAST. Uji aktivitas antibakteri dari cell free supernatant (CFS) yang dihasilkan isolat dilakukan dengan metode sumuran. Selain itu, dilakukan juga evaluasi terkait pengaruh suhu dan pH terhadap aktivitas antibakteri dari CFS. Berdasarkan pengamatan morfologi, isolat merupakan bakteri berbantuk batang, Gram positif, tidak menghasilkan endospora, dan tidak termasuk bakteri acid-fast. Hasil analisis 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat memiliki kekerabatan yang erat dengan L. paracasei strain L1 (100%) dan L. casei strain WX121 (99,84%). Uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa isolat mampu menghambat pertumbuhan E. coli dan S. aureus. Aktivitas penghambatan tersebut dipengaruhi oleh pH, tetapi tidak oleh suhu. Aktivitas penghambatan terbaik ditunjukkan oleh CFS dengan pH yang sangat rendah (pH 3). Suhu tidak mempengaruhi aktivitas antibakteri karena senyawa antibakteri yang dihasilkan isolat kemungkinan besar tahan terhadap panas.
CITATION STYLE
Suphandi, M., Sugata, M., & Tan, T. J. (2023). Aktivitas Antimikroba Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Susu Sapi di Indonesia. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 1–9. https://doi.org/10.24002/biota.v8i2.6554
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.