Perubahan iklim seperti peningkatan curah hujan dan suhu menimbulkan ancaman dalam sektor pertanian, karena dapat mengganggu sebaran neraca air. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat teratasi dengan pembudidayaan tanaman sorgum. Sorgum merupakan tanaman pangan alternatif yang adaptif terhadap perubahan iklim. Tujuan dari penelitian ini adalah memelajari dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air dan produktivitas tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.). Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli hingga September 2022 di Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah thermometer maksmimum, thermometer minimum, penangkar hujan observatorium, dan Microsoft Excel. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan dan suhu selama 30 tahun (1992-2021) yang diperoleh dari Stasiun Klimatologi Gewayanta Larantuka dengan pengelompokkan data selama 10 tahun serta data produktivitas tanaman sorgum selama 10 tahun terakhir (2012-2021). Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan analisis data sekunder tentang perubahan iklim, analisis neraca air, dan analisis produktivitas tanaman sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim memengaruhi perubahan ketersediaan air yang berdampak terhadap produktivitas tanaman sorgum.
CITATION STYLE
Rizwan, T. A., & Prasetianto, M. (2023). Meningkatnya Ketersediaan Air Akibat Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Sorgum (Sorgum bicolor L.). Produksi Tanaman, 011(10), 731–738. https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.10.01
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.