Pembelajaran puisi di sekolah memerlukan ruang khusus agar pembelajarannya lebih bermakna. Sanggar sastra sekolah adalah ruang khusus tersebut dengan mengedepankan pembelajaran yang lebih terfokus dan fleksibel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi pustaka. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pembelajaran puisi di sanggar sastra sekolah memiliki tiga tahapan utama, yakni mengenali puisi, mengapresiasi puisi, dan menulis puisi yang aktivitasnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Pada tahapan pertama, penulis mendeskripsikan pengenalan puisi melalui musikalisasi puisi yang memiliki manfaat untuk meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran puisi. Pada tahapan kedua, penulis mendeskripsikan aktivitas apresiasi puisi melalui pembacaan puisi yang bermanfaat untuk memahami makna dan peristiwa pada puisi. Selain itu, pembacaan puisi juga berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk mengungkapkan ide dan performansi. Pada tahapan ketiga, penulis mendeskripsikan aktivitas menulis puisi melalui penulisan puisi ekologi yang bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran siswa terkait isu-isu lingkungan. Kebermanfaatan pembelajaran puisi di sanggar sastra ini terhubung dalam rangkaian aktivitas yang konsisten dan saling mendukung. Kata kunci: Pembelajaran Puisi; Pembelajaran Bermakna; Sanggar Sastra;
CITATION STYLE
Abimubarok, A. (2021). Pembelajaran Puisi yang Bermakna di Sanggar Sastra Sekolah. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 26–33. https://doi.org/10.22236/imajeri.v4i1.7651
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.