Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui keberadaan usahatani dengan IP 200 dan IP 300 dari segi pengelolaan luas garapan, penggunaan saprodi dan tenaga kerja, 2) mengidentifikasi faktor-faktor penentu indeks pertanaman pada usahatani sawah irigasi Belitang Kabupaten OKU Timur, 3) mengetahui keberlanjutan pendapatan petani pada indeks pertanama IP 200 dan IP 300. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan IP 200 dan IP 300 dari segi pengelolaan luas garapan, penggunaan saprodi dan tenaga kerja berbeda. Semakin luas lahan garapan maka pengunaan saprodi dan tenaga kerja juga semakin banyak. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi petani dalam menentukan keputusan dalam menggunakan IP300 dan IP200 adalah luas lahan, pendapatan, dan modal. Sedangkan faktor yang tidak signifikan mempengaruhi petani dalam menentukan keputusan dalam menggunakan IP300 dan IP200 adalah umur petani, pendidikan petani, jumlah anggota keluarga. Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistika pendapatanpetani contoh yang menggunakan IP300 dan petani contoh yang menggunakan IP200. Adapun pendapatan petani contoh yang menggunakan IP 300 lebih tinggi di bandingkan dengan petani contoh yang menggunakan IP 200 sehingga keberlanjutan IP 300 akan lebih kontinue dilakukan supaya petani yang masih menerapkan IP 200 beralih ke IP 300.
CITATION STYLE
Tiyas Murtiningsih. (2021). Faktor Penentu dan Keberlanjutan Indeks Pertanaman Padi Pada IP 200 Dan IP 300 Di Daerah Irigasi Belitang Kabupaten Oku Timur. Jurnal Bakti Agribisnis, 7(02), 10–24. https://doi.org/10.53488/jba.v7i02.127
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.