Penyalahgunaan NAPZA diperkirakan secara global dialami 35 juta orang dan membutuhkan pengobatan. Melihat besarnya pengaruh membership group bagi remaja, maka diperlukan strategi promosi kesehatan dengan metode yang tepat, sehingga informasi yang diterima dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap pelajar mengenai kasus penyalahgunaan obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh metode peer education terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pelajar mengenai kasus penyalahgunaan obat. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu pelajar SMK Kerabat Kita Bumiayu. Sampel penelitian sebanyak 94 responden. Intrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Kesimpulan berdasarkan analisis univariat, pelajar disana mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 68 (72,3 %), pelajar perempuan sebanyak 26 (27,7 %) dan pelajar yang berstatus tempat tinggal bersama orang tua sebanyak 54 (57,4 %), berstatus tinggal kost sebanyak 37 (39,4%) dan berstatus tinggal bersama orang tua 3 (3,2 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh metode peer education terhadap pengetahuan dan sikap pelajar mengenai kasus penyalahgunaan obat (P= 0,0000). Kesimpulannya adanya pengaruh metode peer education terhadap pengetahuan dan sikap pelajar di SMK Kerabat Kita Bumiayu.
CITATION STYLE
Agmalia, R. C., DM, P. O., & Sunarti, S. (2021). Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pelajar Di Smk Kerabat Kita Bumiayu Mengenai Kasus Penyalahgunaan Obat Dengan Metode Peer Education Sebagai Upaya Apoteker Dalam Promosi Kesehatan. Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 4(2), 85–90. https://doi.org/10.52216/jfsi.vol4no2p85-90
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.