PEMBELAJARAN OLAH RAGA DENGAN MODEL KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

  • Komaludin D
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Salah satu tugas perkembangan anak adalah mengembangkan gerak dasar anak sesuai dengan usianya. Tujuan pendidikan jasmani yaitu mengembangkan kemampuan koordinasi gerak, menanamkan nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan meningkatkan kesegaran jasmani. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan pada pembelajaran keterampilan gerak diperlukan model pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik anak. Salah satu model tersebut yaitu model pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkanya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan yang nyata. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian kuasi eksperimen pada siswa SD Padasuka 1 dan 2. Berdasarkan pedoman interpretasi Guildford, koefisien korelasi tersebut termasuk pada kategori hubungan yang sedang. Adapun t hitung (5,70) t tabel (2,013). Jadi, pendidikan olah raga dengan model kontekstual memiliki hubungan erat terhadap peningkatan kemampuan gerak dasar. One of the tasks of child development is to develop children's basic movements according to their age. The purpose of physical education is to develop the ability to coordinate movement, instill the values of sportsmanship, discipline, and improve physical fitness. To achieve the expected goals in the learning of motion skills a fun learning model is needed in accordance with the characteristics of the child. One such model is the contextual learning model. Contextual learning is a learning approach that emphasizes the process of full student involvement to be able to find the material being studied and relate it to real life situations so as to encourage students to be able to apply it in real life. This study uses a quantitative approach with a quasi-experimental research method in Padasuka 1 and 2 elementary students. Based on the Guildford interpretation guidelines, the correlation coefficient is included in the moderate relationship category. The t count (5.70) t table (2.013). So, sports education with a contextual model has a close relationship with increasing basic mobility

Cite

CITATION STYLE

APA

Komaludin, D. (2019). PEMBELAJARAN OLAH RAGA DENGAN MODEL KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR. Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar, 6(1), 98–109. https://doi.org/10.17509/jppd.v6i1.21523

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free