Mawar adalah kelompok florikultura yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias halaman, tanaman dalam pot, bunga tabur, bunga potong, bahan baku kosmetika dan obat-obatan. Permintaan bunga potong mawar terus meningkat dari tahun ke tahun, baik internasional maupun domestik, sehingga teknik perbanyakan tanaman mawar dalam waktu singkat, perlu diteliti. Percobaan telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2020 di Kampung Ciburial Desa Cibogo Kec. Lembang Kab. Bandung Barat, Prov. Jawa Barat dengan ketinggian tempat 1.214 mdpl. Percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, yaitu konsentrasi urine sapi dan lama perendaman dengan masing-masing faktor perlakuan terdiri atas tiga taraf. Terdapat sembilan kombinasi perlakuan, dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Jenis perlakuan faktor pertama, yaitu k 1 (10 mlL -1 ), k 2 (20 mlL -1 ), dan k 3 (30 mlL -1 ), sedangkan faktor kedua, yaitu l 1 (30 menit), l 2 (45 menit), dan l 3 (60 menit). Variabel respon yang diamati adalah panjang tunas, jumlah tunas, jumlah daun, panjang daun, luas daun, panjang akar, dan volume akar. Tidak terjadi interaksi antara konsentrasi dan lama perendaman dalam urine sapi terhadap pertumbuhan setek batang mawar varietas first red . Berdasarkan hasil sidik ragam, setek mawar yang direndam selama 45 menit dalam larutan yang mengandung urine sapi, adalah memberi efek terbaik terhadap variabel respon panjang tunas dan volume akar.
CITATION STYLE
Noeh, F. I. (2021). EFEK KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN URINE SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK MAWAR. AGROSCIENCE (AGSCI), 11(2), 111. https://doi.org/10.35194/agsci.v11i2.1790
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.