Pendahuluan: Nyeri pada masa nifas dapat berpengaruh pada wanita dalam proses mobilisasi dan menimbulkan efek negatif pada waktu hamil, bersalin, dan nifas berikutnya. Nyeri pada masa nifas apabila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi akibat pasien takut untuk mobilisasi seperti infeksi masa nifas dan perdarahan.Pemberian terapi nonfarmakologi menjadi alternatif karena tidak memberikan efeksamping, salah satu terapi nonfarmaklogi itu adalah dengan pemberian aromaterapi minyak esensial lavender, lavender memiliki sifat antikonfulsan, antidepresi, dan menenangkan. Aroma terapi lavender pada saat dihisap akan merangsang hipotalamus mengeluarkan hormon endorphin yang dikenal dengan hormon kebahagiaan dan menimbulkan efek mengurangi rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untukmengetahui efek aromaterapi lavender mengurangi nyeri nifas.Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan literatur (literature review) dengan metode naratif yang mencoba menggali hasil penelitian terkait dengan pengaruh aroma terapi lavender.Sumber pencarian data melalui database terkomputerisasi dari google cendekia (google sholar) dari tahun 2010 sampai tahun 2019 Kriteria pemilihan hasil penelitian dari jurnal nasional dan internasional.Hasil: penelitian yang didapat menggunakan metode quasi eksperimen, aromaterapi lavender efektif mengurangi nyeri pada masa nifas. Kesimpulan: aromaterapi lavender terjadi pengurangan nyeri nifas ditandai dengan ibu merasa rileks, nyaman.
CITATION STYLE
Maryani, D., & Himalaya, D. (2020). EFEK AROMA TERAPI LAVENDER MENGURANGI NYERI NIFAS. Journal Of Midwifery, 8(1), 11–16. https://doi.org/10.37676/jm.v8i1.1028
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.