Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Laboratory Jargon dan miskonsepsi dalam materi asam-basa pada siswa SMA kelas XI. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di lima SMA pada kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur sebanyak 320 siswa.. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survei kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui observasi saat pembelajaran, jawaban siswa pada Kuesioner Laboratory Jargon, dan wawancara siswa. Miskonsepsi yang dibahas pada penelitian ini terkait dengan beberapa konsep pada materi asam-basa, yaitu konsep atom dan molekul; definisi asam basa; disosiasi air; asam-basa lemah; konsentrasi air; pembentukan ion asam-basa; reaksi netralisasi; kekuatan asam (pH); indikator asam basa; serta sifat amfoter air. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dari sepuluh konsep tersebut masih banyak siswa yang memilih jawaban Laboratory Jargon yang merupakan pernyataan miskonsepsi. Persentase miskonsepsi siswa rata-rata dari sepuluh konsep tersebut adalah 64,44%. Persentase miskonsepsi siswa yang paling besar adalah pada konsep sifat amfoter air yaitu 85,31% kemudian konsep kekuatan asam (pH) yaitu 75,62%. Berdasarkan hasil wawancara sebagian besar siswa memilih jawaban miskonsepsi disebabkan karena siswa terbiasa mempelajari suatu konsep kimia dengan Laboratory Jargon baik dari guru atau sumber belajar. Kata kunci Laboratory Jargon, miskonsepsi, asam-basa, survei
CITATION STYLE
Hadinugrahaningsih, T., Zahia, B., Rahmawati, Y., & Kartika, I. R. (2018). Analisis Laboratory Jargon dan Miskonsepsi dalam Materi Asam-Basa. JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 8(2), 11–24. https://doi.org/10.21009/jrpk.082.02
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.