Latar Belakang: Hospitalisasi merupakan suatu proses karena alasan berencana atau darurat yangmengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan. Ketika anak menjalani perawatan di rumah sakit, biasanya akan dilarang untuk banyak bergerak dan harus beristirahat, hal tersebuttentunya akan mengecewakan anak sehingga dapat meningkatkan kecemasan. Dalam kondisi sakit di rumah sakit, aktifitas bermain dapat tetap dilaksanakan namun tidak boleh bertentangan dengan terapi dan pengobatan. Salah satu jenis permainan yang sesuai untuk anak usia prasekolah (3-5 tahun) adalah puzzle yangbertujuan untuk mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan koordinasi motorik kasar dan halus serta mengontrol emosi tanpa mengeluarkan banyak tenaga. Tujuan: Mengetahui efektivitas penerapanterapi bermain puzzle terhadap kecemasan pada anak prasekolah akibat hospitalisasi. Metode: Penelitianidesain literature review yang dilakukan tanggal 15 Juni sampai 25 Agustus 2020 dengan mengambil sumber-sumber dari Google Scholar yang sesuai dengan kata kunci dan kriteria diaantaranya jurnal nasional dan naskah publikasi bahasa Indonesia, terbit 10 tahun terakhir, bukan merupakan jurnal asuhan keperawatan, jurnal yang tidak dapat diakses full text. Hasil: Terdapat 93 yang diidentifikasi dan dipublikasi dari tahun 2011-2020. Dari 93 artikel, terpilih 3 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Beberapa hasilpenelitian menunjukan bahwa terapi bermain puzzle efektif menurunkan kecemasan pada anak prasekolahakibat hospitalisasi Simpulan: Terapi bermain puzzle efektif memurunkan tingkat kecemasan pada anak prasekolah akibat hospitalisasi.
CITATION STYLE
Apriliyanto, A., Astuti, W. T., & Nurhayati, L. (2021). Literature Review : Penerapan Terapi Bermain Puzzle terhadap Kecemasan pada Anak Prasekolah akibat Hospitalisasi. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti, 7(2), 72–84. https://doi.org/10.56186/jkkb.96
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.