Asfiksia neonatorum merupakan problem kesehatan pada bayi baru lahir yang dapatmenyebabkan gagal ginjal akut jika tidak ditangani dengan baik.Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara derajat asfiksia neonatorum dengan derajatgangguan fungsi ginjalMetoda: penelitian analitik observasional pada bayi baru lahir di bangsal NeonatologiBagian IKA/RSUP Manado antara bulan Agustus 1997-Februari 1998 yang memenuhikriteria dilakukan pengukuran kadar ureum dan kreatinin serum serta penentuan lajufiltrasi glomerulus (LFG). Data dianalisis dengan uji Anova dan Chi-Square.Hasil: di antara 129 bayi baru lahir yang memenuhi kriteria terdiri dari 49 bayi sehat,50 asfiksia ringan-sedang, dan 30 asfiksia berat. Terdapat perbedaan bermakna kadarserum ureum dan kreatinin serta LFG antara kelompok bayi sehat dengan asfiksia beratdan antara kelompok asfiksia ringan-sedang dengan asfiksia berat (p<0,01). Lima dari30 kasus asfiksia berat mengalami gagal ginjal akut dan terdapat hubungan bermaknaantara derajat asfiksia dengan derajat gangguan fungsi ginjal (p<0,01).Kesimpulan: terdapat perbedaan antara kadar ureum dan kreatinin serum serta LFGantara bayi asfiksia berat dengan bayi sehat dan asfiksia ringan-sedang. Terdapat pulahubungan antara derajat asfiksia dengan derajat gangguan fungsi ginjal.
CITATION STYLE
Umboh, A. (2016). Hubungan Asfiksia Neonatorum dengan Gangguan Fungsi Ginjal pada Bayi Baru Lahir. Sari Pediatri, 4(2), 50. https://doi.org/10.14238/sp4.2.2002.50-3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.