Hipotensi merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan pada tekanan darah arteri yang mencapai >20% dibawah nilai absolut atau dasar dari tekanan darah sistolik dibawah 90% atau Mean Arterial Pressure yang berada dibawah 60 mmHg. Hipotensi menjadi salah satu efek yang ditimbulkan karena spinal anestesi yang dilakukan pada wanita hamil memiliki angka kejadian hipotensi sekitar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh elevasi kaki terhadap kestabilan tekanan darah pada pasien sectio caesarea dengan spinal anestesi. Penelitian ini menggunakan metode literature review dan melakukan pencarian literatur menggunakan metode PICOST menggunakan 2 database yakni Pubmed dan Google Scholar. Jurnal yang digunakan pada penelitian ini yakni jurnal dengan rentang waktu sepuluh tahun terakhir (2012-2021). Elevasi kaki pada pasien sectio caesarea dengan spinal anestesi menunjukkan bahwa tindakan elevasi kaki yang dilakukan setelah dilakukan spinal anestesi dapat mengurangi kejadian hipotensi. Elevasi kaki mempunyai keefektifan dalam mengatasi ketidakstabilan tekanan darah setelah spinal anestesi dan elevasi kaki efektif dapat membantu dalam mengatasi hipotensi atau penurunan tekanan darah pada elevasi kaki 400 atau 450. Elevasi kaki kurang efektif dalam mengatasi hipotensi atau penurunan tekanan darah jika elevasi kaki hanya 300 walaupun dapat meningkatkan tekanan darah namun tidak banyak karena tidak cukup dalam mendorong darah yang terkumpul pada perifer sirkulasi sentral atau ekstremitas bawah. Hypotension is a condition where there is a decrease in arterial blood pressure that reaches > 20% below the absolute or base value of systolic blood pressure below 90%, or the MAP (Mean Arterial Pressure) value which is below 60 mmHg. Hypotension is one of the effects because spinal anesthesia performed on pregnant women has an incidemce of hypotension of around 80%. This study aims to determine the effect of leg elevation on blood pressure stability in sectio caesarea patients with spinal anesthesia based on literature searches. This study applied a literature review method, and a literature search with the PICOST method used 2 databases, namely Pubmed and Google Scholar. The journals used in this study were journals with a time span of the last ten years (2012-2021). Elevation of the legs in sectio caesarea patients with spinal anesthesia shows that the leg elevation after spinal anesthesia can reduce the incidence of hypotension. Leg elevation is effective in overcoming blood pressure instability after spinal anesthesia, and effective leg elevation can help in overcoming hypotension or a decrease in blood pressure at a leg elevation of 400 and 450. Leg elevation is less effective in treating hypotension or a decrease in blood pressure if the leg elevation is only 300 although it can increase blood pressure but not much because it is not enough to push the blood that collects in the peripheral central circulation or lower extremities.
CITATION STYLE
Inggar Pratiwi Octavirani, D., & Murdiyanto, J. (2023). PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 73–81. https://doi.org/10.34035/jk.v14i1.983
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.