Burgo merupakan salah satu menu makanan dengan bahanbdasar tepungktapioka danktepung beras kemudian dibentuk dengan cara digulung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan suhu dan waktu pengovenan terbaik pada pembuatan bumbu kaldu burgo instan. Penelitian ini menggunakan analisis Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Faktor I suhu pengeringan terdiri dari 3 level (60?, 80?, dan 100?) dan faktor II lama pengeringan terdiri dari 3 level (6 jam, 9 jam, 12 jam). Parameter pengamatan meliputi warna, total padatan terlarut dan organoleptik. Hasil penelitian dengan perlakuan waktu dan suhu menunjukkan perbedaan signifikan terhadap nilai total padatan terlarut. Total padatan terlarut yang diperoleh mengalami peningkatan, sejalan dengan bertambahnya waktu dan suhu pengovenan dan berpengaruh nyata terhadap waktu dan suhu pengovenan. Berdasarkan tabel hasil pengamatan jumlah tanggapan yang benar untuk warna, rasa, aroma, dan kenampakkan adalah 18, 18, 18, dan 19. Sedangkan berdasarkan tabel binomial diperoleh minimum tanggapan yang benar pada taraf 5% adalah 18, sehingga sampel yang tidak berbeda nyata pada warna (suhu 80? selama 12 jam), rasa (suhu 80? selama 9 jam), aroma, dan kenampakan (suhu 100? selama 6 jam). Hasil penelitian terbaik terdapat pada perlakuan yang menggunakan suhu 80? selama 12 jam dengan rerata total padatan terlarut 42,35 mg/L, dan hasil organoleptik mendekati sampel burgo pasaran pada warna (kekuningan) dan aroma
CITATION STYLE
Wulandari, W., Lestari, S. D., Widiastuti, I., Anindia, C., Anindia, C., & Anindia, C. (2021). Karakteristik Fisik dan Sensoris Bumbu Burgo Instan Ikan Gabus (Channa striata) dengan Perbedaan Suhu dan Waktu Pengeringan. Jurnal FishtecH, 10(1), 67–76. https://doi.org/10.36706/fishtech.v10i1.10309
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.