Tafsir Maqa>s{idi> sebagai salah satu alternatif penasiran yang dianggap imbang dalam menyikapi teks dan konteks tidak serta merta menempati posisi urgennya di zaman kontemporer ini. Ada dinamika yang cukup panjang, bermula kajian Maqa>s}id dari ranah Us}u>l Fikih hingga menyentuh tafsir Al-Qur’an. Dalam rentang dinamikanya, Nawawi al-Bantani juga hadir sebagai mufassir yang menggunakan Tafsir Maqa>s{idi> melalui kitab tafsirnya, Mara>h} Labi>d. Artikel ini berusaha mengelaborasi hadirnya Tafsir Maqa>s}idi> dalam ayat-ayat Ah}ka>m surah al-Baqarah. Nawawi al-Bantani dalam tema ayat salat, puasa, pemeliharaan Baitullah, perpindahan arah kiblat, pernikahan lintas agama, dan kisas menggunakan Tafsir Maqa>s{idi>. Penafsiran tersebut dianalisa menggunakan intertekstualitas Julia Kristeva untuk menemukan teks rujukan Nawawi al-Bantani dan ideologemenya. Hadirnya Tafsir Maqa>s{idi> dalam Mara>h} Labi>d disebabkan rujukan langsung Nawawi al-Bantani dari tafsir Mafa>ti>h} al-Ghaib karya al-Razi. Ar-Razi sebagai seorang mufassir yang berkontribusi dalam perkembangan Maqa>s}id al-Qur’an mempengaruhi Nawawi al-Bantani dalam memproduksi Tafsir Maqa>s{idi> dalam Mara>h} Labi>d. Alasan rujukan Nawawi al-Bantani juga berkaitan dengan tafsir ar-Razi sebagai tafsir ensiklopedik yang dijadikan rujukan banyak mufassir suni setelahnya
CITATION STYLE
Husain, F. J., & Nafisah Innayati. (2023). Intertekstualitas Tafsir Maqasidi dalam Marah Labid dengan Mafatih al-Ghaib pada Ayat Ahkam. At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(2), 33–55. https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v4i2.244
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.