Untuk mengatasi masalah kerusakan jalan di Indonesia maka perlu dilakukan modifikasi campuran untuk mendapatkan kualitas perkerasan aspal beton yang baik dengan penambahan material. Bahan tambah yang digunakan sebagai aditif untuk meningkatkan kualitas perkerasan jalan adalah PET. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PET sebagai bahan tambah pada Lapisan Aspal Beton (AC-WC). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kering (Pedoman Perancangan dan Pelaksanaan Campuran Beraspal Panas Menggunakan Limbah Plastik, 2019). Hasil dari pengujian marshall didapatkan kadar aspal optimum pada campuran laston AC-WC dengan bahan tambah PET sebesar 5% dengan variasi kadar aspal 6,5%. Stabilitas rata-rata dihasilkan sebesar 2193,3 kg ; flow sebesar 3,90 mm; VIM sebesar 3,7%; VMA sebesar 16,68%; VFA/VFB sebesar 77,9%, dan MQ sebesar 562,4 kg/mm. Berdasarkan referensi yang digunakan dalam penelitian ini, nilai tersebut telah sesuai dengan hasil penelitian dari referensi tersebut. Dapat disimpulkan bahwa perkerasan aspal dengan menggunakan aditif PET memberikan kinerja dan stabilitas yang lebih baik dibandingkan tanpa PET.
CITATION STYLE
Rahayu, P., Rifqi, M. G., & Amin, M. S. (2021). Pengaruh Penambahan Plastik Tipe PET (Polyethylene Terepthalete) Terhadap Campuran Laston AC-WC. Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.52158/jaceit.v2i1.66
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.