Abstrak. Ikan nila (Oreochromis) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki peran penting dalam sektor perikanan Indonesia, dengan jumlah produksi mencapai 1.348.946 ton. Namun, pertumbuhan industri budidaya ikan nila di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan, khususnya terkait faktor-faktor kimia dan fisika yang dapat menyebabkan kerugian budidaya, faktor-faktor tersebut melibatkan perubahan lingkungan kolam ikan nila yaitu perubahan suhu air mendadak, ph yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, kekurangan oksigen dalam air, dan perubahan salinitas air. Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas budidaya ikan nila, perlu dilakukan monitoring yang cermat terhadap parameter lingkungan kolam. Sistem monitoring yang terintegrasi dapat membuat peternak ikan mengambil tindakan preventif lebih cepat dan mengoptimalkan kondisi lingkungan kolam. Sehingga dirancang sistem yang dapat membaca ketinggian air kolam, konsentrasi amoniak kolam, suhu dalam kolam, suhu dan kelembaban sekitar kolam, PH air kolam, dan aplikasi untuk memonitoring data. Dari perancangan digunakan ESP-32, sensor Ultrasonic, sensor DHT22, sensor MQ135, sensor DS18B20, sensor PH sebagai pendeteksi dan ThingSpeak sebagai monitoring data. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan sistem yang dapat memonitoring kondisi kolam dan lingkungan sekitar kolam yang mempengaruhi perkembangan ikan dan dapat dimonitor melalui internet.
CITATION STYLE
Soambaton, M. F., Djuniadi, D., & Al-Azhari, A. H. (2024). MONITORING KOLAM IKAN NILA BERBASIS IoT DENGAN SENSOR AMONIA, SUHU, KETINGGIAN, DAN PH. Jurnal Informatika Dan Teknik Elektro Terapan, 12(2). https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4021
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.