Pada prinsipnya siswa kelas VII D merupakan individu yang ada disekolahdan perlu diberi bimbingan berupa pengembangan diri pada bidang pribadidisebut dengan layanan klasikal, layanan individual maupun layanankelompok. Sesuai dengan usia perkembangan dan jenjang peralihan darimasa anak – anak menuju remaja awal dikenal dengan istilah masa transisi.Penelitian ini dilatar belakangi sikap pemahaman diri siswa perlu diketahuioleh guru BK dan wali kelas VII D. Tujuan dalam penelitian ini Untukmenggali permasalahan terkait konsep pemahaman diri pada siswa kelas VIID di MTs Negeri 3 Cirebon. Jenis penelitian ini merupakan penelitiankualitatif yang bersifat studi kasus dengan perolehan sumber data primersiswa kelas VII D sesuai dengan indikator konsep pemaham diri siswa,bersama 3 responden (YM, AL, CH,) dan data sekunder meliputi guru BKkelas VII, Wali kelas VII D. Instrumen yang digunakan dalam penelitian iniberupa pedoman wawancara (interview guide), pedoman observasi, Analisisyang digunakan dengan teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian yangtelah dilakukan yaitu konsep pemahaman diri negatif siswa kelas VII D diMTs N 3 Cirebon Diketahui siswa yang memiliki konsep diri negativeterdapat 3 siswa yang sesuai dengan indikator dari guru BK, wali kelas VIID.
CITATION STYLE
Nakhma’ussolikhah, N. (2021). Studi Kasus Konsep Pemahaman Diri Siswa MTs N 3 Cirebon. Coution : Journal of Counseling and Education, 2(1), 31. https://doi.org/10.47453/coution.v2i1.265
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.