Anak usia dini sangat tertarik pada rekan-rekannya. Dengan menetapkan hubungan produktif, sosial positif dan hubungankerja dengan anak-anak lain yang sebaya memberikan pondasibagi pengembangan rasa kompetensi sosial. Seiring denganproses perkembangan dan pertumbuhan, maka anak akanmengalami berbagai perubahan dalam hidupnya. Anak perlumemiliki kecerdasan sosial emosi yang baik dalam menghadapikehidupan bermasyarakat dan sosialnya. Berdasarkan masalahtersebut maka penulis tertarik untuk meneliti Strategi GuruDalam Membina Perkembangan Emosi Anak Usia 5-6 TahunMelalui Dialek yang Baik di Tk Negeri Pembina KecamatanBelo. Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif.Lokasi penelitian pendidikan anak usia dini adalah di Tk NegeriPembina kecamatan Belo. Pengumpulan data menggunakanteknik wawancara, observasi, dan dokumentasi pada kepalasekolah, guru-guru yang ada di sekolah. Tekhnik Analisa Dataterdiri atas Tekhnik Induktif, Tekhnik Analisa Deduktif, sertapenarikan kesimpulan dan saran-saran. Berdasarkan hasilpenelitian diperoleh kesimpulan bahwa strategi guru dalammembina perkembangan emosi anak usia 5-6 tahun melaluidialek yang baik di TK Negeri Pembina Kecamatan Belo adalah(a) Melakukan pendekatan secara emosional dengan anak. (b)Menyediakan lingkungan bermain dan permainan bagi anak. (c)Keteladanan dan pembiasaan. (d) Menerapkan peraturan dan tatatertib di sekolah. (e) Perlunya komunikasi antara orangtua danguru.
CITATION STYLE
Aqidah, A. (2020). STRATEGI GURU DALAM MEMBINA PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI DIALEK YANG BAIK DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN BELO. EL-Muhbib: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar, 3(2), 169–183. https://doi.org/10.52266/el-muhbib.v3i2.394
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.