ABSTRAK. Guru merupakan seorang pengajar yang dimana memiliki bekal dalam ilmu pengetahuan. Guru sebagai motivator yang dimana memberikan arahan, pandangan, serta semangat dalam kegiatan belajar. Terlepas dari itu pelajaran matematika yang menguras pikiran yang bisa membuat jenuh sangat butuh yang namanya motivasi dan arahan. Dan adapun peran guru dalam proses belajar dan mengajar meliputi [1] Guru sebagai pendidikan. [2] Guru sebagai pengajar. [3] Guru sebagai sumber belajar. [4] Guru sebagai fasilitato. [5] Guru sebagai pengelola. [6] Guru sebagai pergerak. [7] Guru sebagai motivator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran seorang guru dalam meningkatkan motivasi belajar matematika di SMPN 9 Batam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah waka kurikulum, guru bidang studi matematika, dan beberapa siswa-siswi kelas IX.10 di SMPN 9 Batam. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara terkait peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar matematika yang terdiri dari 6 indikator yaitu [1] Adanya hasrat atau keinginan untuk berhasil. [2] Adanya sebuah dorongan dan kebutuhan dalam belajar. [3] Adanya sebuah harapan dan cita-cita untuk menghadapi masa depan. [4] Adanya penghargaan dalam belajar. [5] Adanya suatu kegiatan yang menarik dalam belajar. [6] Adanya lingkungan belajar yang lbih kondusif sehingga memungkinkan siswa-siswi untuk dapat belajar dengan lebih baik lagi. Hasil dari penelitian ini adalah dalam penerapan pembelajaran dikelas seorang guru wajib memiliki hal hal yang mendukung sesuai dengan indikator dari motivasi belajar pada saat ini yang dikatakan dengan hal-hal yang mendukung yaitu [1] Ide, seorang guru harus memiliki ide yaitu pemikiran dan kreatifitas .[2] Analisis, guru harus bisa menganalis dan bisa melihat kelebihan dan kelemahan yang terjadi dikelas saat proses pembelajaran matematika.[3] Media, pada dasarnya proses belajar membutuhkan media baik itu media tertulis, audio bahkan visual. [4] Tata ruang, dimana guru bisa menata ruangan yang bisa memberi dampak positif dalam pembelajaran yang akan diterapkan. [5] Aktivitas kelas, aktivitas yang terjadi bisa diatur oleh guru baik dalam mengkonsepkan pembelajaran dan bisa memberi gambaran aktivitas kegiatan lokal. [6] Evaluasi, evalusi bisa menjadi umpan balik kepada guru untuk bisa mengembangkan pembelajaran yang akan diterapkan dalam pertemuan selanjutnya.
CITATION STYLE
Juanty, A., Imamuddin, M., Eny Murtiyastuti, & Roland Marudut Halomaun Simatupang. (2023). Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivsi Belajar di SMPN 9 Batam. Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education, 3(2), 88–96. https://doi.org/10.47766/arriyadhiyyat.v3i2.1075
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.