Abstract: This article examines the discourse of gender equality in ḥadīth memes as expressed in the instagram posts of the @mubadalah.id. It questions the form of ḥadīth memes that contain the Islamic messages of gender equality and the motives behind it. This research employs virtual ethnographic method and descriptive-qualitative analysis. This study suggests that, in general, the forms of gender equality discourse carried out by the @mubadalah.id aimed at strengthening the recognition of women’s existence in the domestic, public, and religious affairs. This article classifies several memes of ḥadīth into three major themes: first, a counter to the stigmatization of women as a source of slander and having lack of reason and religion; second, the concept of maḥram for women; and third, women in the vortex of polygamous marriage. There are at least two motives behind the posts of ḥadīth memes in the @mubadalah.id: first, ḥadīth memes as a response to the current phenomenon; second, ḥadīth memes as a medium of socialization and publication of mubādalah ideas. Keywords: Ḥadīth memes; mubadalah.id; gender equality; virtual ethnographic. Abstrak: Tulisan ini mengkaji tentang wacana kesetaraan gender dalam meme hadis yang akan difokuskan pada postingan akun instagram mubadalah.id. Beberapa pertanyaan yang diajukan terkait dengan apa saja bentuk meme hadis yang diunggah oleh akun @mubadalah.id yang memuat pesan kesetaraan gender dalam Islam serta motif apa saja yang melatarbelakangi unggahan meme hadis tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode etnografi virtual dan dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menyebutkan bahwa secara umum bentuk-bentuk wacana kesetaraan gender yang diusung oleh akun @mubadalah.id terfokus pada pengakuan dan eksistensi perempuan baik di ranah domestik maupun publik, bahkan dalam ranah keagamaan. Peneliti dalam hal ini melakukan studi kasus atas beberapa meme yang diklasifikasikan ke dalam tiga tema besar, yakni: pertama, counter atas stigmatisasi perempuan sebagai sumber fitnah, serta kurang akal dan agama; kedua, konsep mahram bagi perempuan; dan ketiga, perempuan dalam pusaran pernikahan poligami. Setidaknya ada dua motif yang melatarbelakangi unggahan meme hadis dalam akun @mubadalah.id. pertama, meme hadis sebagai respon atas fenomena kekinian; kedua, meme hadis sebagai media sosialiasi dan publikasi gagasan mubadalah. Kata Kunci: Meme hadis; mubadalah.id; kesetaraan gender; etnografi virtual.
CITATION STYLE
Mukaromah, K. (2020). Wacana Kesetaraan Gender dalam Meme Hadis: Studi Etnografi Virtual pada Akun Instagram @mubadalah.id. Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith, 10(2), 292–320. https://doi.org/10.15642/mutawatir.2020.10.2.292-320
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.