Komposit terdiri dari dua bahan utama: penguat dan matriks sebagai pengikat. Keunggulan komposit dibandingkan material lain adalah ketahanan terhadap korosi. Sifat-sifat bahan yang dihasilkan dari kombinasi ini diharapkan dapat melengkapi kelemahan lain dari setiap bahan penyusun. Dengan memilih kombinasi penguat dan pengikat yang tepat, dimungkinkan untuk menghasilkan komposit dengan sifat yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu dengan memvariasikan persentase 2,5% ZnO, 5% ZnO, dan 7,5% ZnO untuk mengetahui perbedaan kekuatan tarik komposit. Dari hasil pengujian tarik, kemudian dilanjutkan dengan pengujian foto makro patahan, untuk mengetahui pengaruh penambahan partikel ZnO pada komposit serat eceng gondok. Nilai kekuatan tarik dari variasi 0%ZnO yang didapat sebesar 4 Mpa. Setelah ditambahkan variasi sebanyak 2,5% ZnO, nilai kekuatan yang didapat sebesar 12 Mpa, pada komposit variasi 5% ZnO mengalami kenaikan sebesar 16 Mpa. Dan saat variasi ditambahkan menjadi 7,5% ZnO kekuatan mengalami penurunan 8 Mpa. Penambahan ZnO terlalu tinggi dapat mengurangi kekuatan tarik. Hal ini disebabkan oleh polyester tidak mampu menyelimuti partikel zinc oxide (ZnO). Hasil dari pengujian foto makro, patahan yang terjadi rata-rata patahan getas dan terdapat fiber pull out dan void (kekosongan) dikarenakan lemahnya ikatan antar serat dengan matrik mengakibatkan banyaknya terjadinya fiber pull out.
CITATION STYLE
Widi, I. K. A., Tito Arif Sutrisno, & Rochim, M. I. F. (2022). Analisa Kekuatan Tarik dan Foto Makro Patahan Komposit Serat Eceng Gondok Berpenguat ZnO. JURNAL FLYWHEEL, 13(2), 35–40. https://doi.org/10.36040/flywheel.v13i2.5561
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.