Keberhasilan pembangunan daerah tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sinergi Pentahelix yaitu akademisi perguruan tinggi, dunia industri, pemerintah, komunitas masyarakat dan media merupakan faktor penting dalam mencapai keberhasilan pembangunan. Pentahelix diharapkan mampu bersinergi dengan baik sehingga target pembangunan perekonomian daerah dengan pendekatan kearifan lokal di era digital dapat tercapai. Permasalahan di wilayah Kabupaten Tana Toraja adalah kurangnya pengembangan bisnis terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) padahal bisnis pariwisata di Tana Toraja memiliki potensi yang luar biasa. Keindahan berbagai destinasi wisata budaya, produk kopi dan kain tenun yang berkualitas tinggi. Potensi ini seharusnya memberikan peluang kepada UMKM untuk sukses namun ternyata sulit untuk mengembangkan bisnisnya. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan strategi kolaborasi pentahelix untuk mengembangkan potensi UMKM di area destinasi wisata Tana Toraja. Metode pengabdian masyarakat melalui tahapan : (1) penjajakan dengan seluruh unsur pentahelix (2) melakukan sosialisasi sinergi pentahelix dalam forum seminar nasional (3) melakukan observasi permasalahan di daerah Toraja (3) survey awal kebutuhan pengembangan UMKM di Toraja (4) pelaksanaan pengabdian dengan mitra UMKM. Output yang diperoleh dari pelaksanaan Program Pengabdian dan Pemberdayaan ini yaitu meningkatkan pengetahuan (capacity building) dan keterampilan (softskill) para pengusaha dalam pengembangan UMKM di wilayah Kabupaten Tana Toraja.
CITATION STYLE
Ismawati, L., Madya Marampa, A., Andrian Pratama, M., & Maharani, E. (2023). SINERGI PENTAHELIX DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN DAERAH DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL ERA DIGITAL DI KABUPATEN TANA TORAJA SULAWESI SELATAN. JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ADI DHARMA), 2(1), 96–106. https://doi.org/10.58268/adidharma.v2i1.64
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.