Pengelolaan website Pemerintah Daerah sebagai sarana dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas di Indonesia belum sepenuhnya dilakukan secara maksimal, dimana hanya sekitar 49,58% Pemerintah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang melakukan publikasi laporan keuangan di internet. Riset ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan Pemerintah Daerah dalam melakukan publikasi laporan keuangan di internet. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Kekayaan Daerah yang diproksikan oleh Total Aset, Pendapatan Perkapita yang diproksikan oleh PDRB Perkapita, Jumlah Penduduk, dan Tingkat Pendidikan yang diproksikan oleh indeks rata-rata lama sekolah. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa selama periode 2018-2021. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode puposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan menggunakan kriteria tertentu. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 59 sampel, dari 119 populasi yang ada. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi data panel. Metode regresi data panel digunakan karena data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data time series dan data cross section. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kekayaan daerah, jumlah penduduk dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap publikasi laporan keuangan pemerintah daerah. Sedangkan, variabel pendapatan perkapita tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap publikasi laporan keuangan pemerintah daerah.
CITATION STYLE
Mariasari, V. (2023). PENGARUH KEKAYAAN DAERAH, PENDAPATAN PERKAPITA, JUMLAH PENDUDUK, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH. Jurnal Akuntansi, 17(1), 110–134. https://doi.org/10.25170/jak.v17i1.3728
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.