Fear of missing out adalah perasan dimana seseorang merasa gelisah dan takut tertinggal, ketika orang lain terlibat dan merasakan sesuatu yang lebih seru dan menarik daripada dirinya sendiri. Fenomena fear of missing out bisa terjadi pada penggemar K-Pop, dan fear of missing out sendiri dapat ada karena adanya social comparison dan persepsi bahwa orang lain lebih baik daripada diri mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Social Comparison dengan Fear of Missing Out pada Komunitas K-Pop “K-popers Padang”. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi pada penelitian ini merupakan seluruh penggemar K-Pop yang berada pada komunitas K-Pop “K-Popers Padang” dengan jumlah subjek sebanyak 140 orang. Purposive sampling merupakan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala social comparison dan skala fear of missing out dengan menggunakan kuesioner online berbentuk skala likert. Teknik uji korelasi product moment merupakan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara social comparison dengan fear of missing out pada komunitas K-Pop “K-Popers Padang (r = 0.498; p = 0.000). Kesimpulannya semakin tinggi social comparison maka akan semakin tinggi juga fear of missing out pada komunitas K-Pop “K-popers Padang”.Fear of missing out adalah perasan dimana seseorang merasa gelisah dan takut tertinggal, ketika orang lain terlibat dan merasakan sesuatu yang lebih seru dan menarik daripada dirinya sendiri. Fenomena fear of missing out bisa terjadi pada penggemar K-Pop, dan fear of missing out sendiri dapat ada karena adanya social comparison dan persepsi bahwa orang lain lebih baik daripada diri mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Social Comparison dengan Fear of Missing Out pada Komunitas K-Pop “K-popers Padang”. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi pada penelitian ini merupakan seluruh penggemar K-Pop yang berada pada komunitas K-Pop “K-Popers Padang” dengan jumlah subjek sebanyak 140 orang. Purposive sampling merupakan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala social comparison dan skala fear of missing out dengan menggunakan kuesioner online berbentuk skala likert. Teknik uji korelasi product moment merupakan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara social comparison dengan fear of missing out pada komunitas K-Pop “K-Popers Padang (r = 0.498; p = 0.000). Kesimpulannya semakin tinggi social comparison maka akan semakin tinggi juga fear of missing out pada komunitas K-Pop “K-popers Padang”.
CITATION STYLE
Oprita, G. O., Rinaldi, Hartati, N., & Utami, R. H. (2023). HUBUNGAN ANTARA SOCIAL COMPARISON DENGAN FEAR OF MISSING OUT (FOMO) PADA KOMUNITAS K-POP “K-POPERS PADANG.” CAUSALITA : Journal of Psychology, 1(3), 88–98. https://doi.org/10.62260/causalita.v1i3.45
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.