Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh Virus Sars-Cov2 menyebabkan kerusakan fatal terhadap system pernafasarn manusia. Oleh karena itu, anjuran pemerintah tentang penggunaan alat pelindung diri (APD) ketika seseorang beraktivitas di luar ruangan untuk menanggulangi penyebaran virus Sars-Cov2, termasuk di dalamnya penggunaan masker. Tujuan penelitian ini yaitu membangun model klasifikasi untuk dapat menentukan apakah seseorang menggunakan masker atau tidak. Pemodelan klasifikasi dilakukan dengan menggunakan SqueezeNet untuk proses ekstraksi fitur dan Naïve Bayes, Support Vector Machine untuk proses klasifikasi. Data yang digunakan untuk membuat model klasifikasi terdiri dari 658 gambar wajah yang menggunakan masker dan 656 gambar wajah tanpa menggunakan masker. Hasil evaluasi model dengan 10-Fold Validation, untuk Naïve Bayes diperoleh akurasi 0.958, presisi 0.981, dan recall 0.938. Sedangkan pemodelan dengan menggunakan SVM, akurasi secesar 0.992, presisi 0.994, dan recall 0.990.
CITATION STYLE
Togatorop, P. R., & Fauzi, A. (2022). Klasifikasi Penggunaan Masker Wajah Menggunakan Squeezenet. JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi), 9(1), 397–406. https://doi.org/10.35957/jatisi.v9i1.642
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.